Taman Nasional Ujung Kulon

Posted: August 5, 2007 in jelajah

badakjawa.jpgTNUK merupakan cagar alam dan suaka margasatwa, terdiri dari gugusan Pulau Peucang, Handeuleum dan Panaitan dan Gunung Honje. Ciri khas dan kekayaan Taman Nasional ialah menjadi tempat berkembangnya berbagai jenis satwa liar yang dilindungi, seperti Badak Bercula satu, rusa, mancak, benteng, primata, babi hutan, kucing, rase lemur dan aneka jenis burung.Menuju ke lokasi TNUK bisa lewat darat melalui Kecamatan Panimbang (batas timur taman nasional) menyusuri jalan propinsi. Atau lewat laut, menuju Pulau Peucang, Handeuleum dan Pulau Panaitan. Kawasan ini dilengkapi jaringan telekomunikasi, listrik dan air bersih dengan akomodasi penginapan Tamanjaya, penginapan Flora dan penginapan Fauna (Pulau Peucang), Penginapan Handeuleum (Pulau Handeuleum). Juga tersedia akomodasi jasa informasi, pemandu wisata dan fasilitas kapal kecil.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820. Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain

 

ujungkulon01.jpgJenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang daunnya menjulur diatas permukaan air.

 

ujungkulon02.jpgTaman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis. Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.

 

KEADAAN FISIK KAWASAN

Luas dan Letak

Kawasan hutan pantai Carita ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) Berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 440/Kpts/Um/6/1978 tanggal 15 Juni 1978, seluas 95 Ha.

Berdasarkan administrasi pemerintahan , kawasan ini termasuk wilayah desa Sukaraja, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang.

Topografi

Keadaan lapangan pada umumnya merupakan perbukitan, sebagian kecil landai dengan ketinggian 0 sampai 50 meter di atas permukaan laut.

Iklim

Menurut Klasifikasi Schmidt dan Ferguson, kawasan TWA Carita termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata 3.140 mm per tahun dengan temperatur minimum 200C dan maksimum 300C serta kelembaban udara antara 70-80%.

POTENSI BIOTIK KAWASAN

Flora

Jenis-Jenis flora yang terdapat di kawasan ini di antaranya: Jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia macrophylla), Mahoni Afrika (S.khayaantoteca), Bungur(Lagerstroemia speciosa) dan lain lain.

Fauna

Kawasan ini ,mempunyai keanekaragaman fauna cukup baik, antara lain: Tando (Ptaurista elegans), Babi hutan (Sus Vitatitus), Kera Abu-abu (Macaca fascicularis), Lutung (Trachypitechus auratus), Biawak (Varanus salvator), dan Ular Sanca (Phyton sp). Selain itu terdapat pula berbagai jenis burung diantaranya: Alap-alap(Falco moluccensis), Elang (Spilornis cheela) dan lain lain.

POTENSI WISATA ALAM

Daya tarik obyek

TWA Carita memiliki beberapa obyek wisata yang cukup menarik diantaranya pemandangan alam yang indah, pemandangan laut dengan pantainya yang landai dan berpasir. Disamping itu di sekitar kawasan ini juga memiliki obyek-obyek wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan.

Kegiatan Wisata yang dapat dilakukan

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini diantaranya : berkemah, hiking, memotret, berperahu, dan menikmati keindahan alam

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di kawasan TWA Carita diantaranya: Pintu Gerbang, Loket Karcis, Pusat Informasi, Lapangan Parkir, Shelter, Mushola, Pos Jaga, Bumi perkemahan dan jalan setapak.

AKSESIBILITAS

Untuk menuju ke lokasi Taman Wisata Alam Carita dapat melalui rute sebagai berikut:

1. Jakarta-Serang-Pandeglang-Labuan-Lokasi (160 km).
2. Jakarta – Serang – Cilegon- Anyer-Lokasi (170 km)
3. Bogor-Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan-Lokasi (150 km).

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.

Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.

Cara pencapaian lokasi:


  • Jakarta – Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang – Pandeglang – Labuan (1 1/2 jam) atau

 

  • Jakarta – Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon – Labuan (1 jam) atau Bogor -Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan (4 jam).
  • Labuan – Sumur (2 jam), Sumur – Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan – Pulau Peucang (4 jam dengan kapal motor nelayan).

 

Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 51, Labuan, Pandeglang 42264
Telp. (0253) 801731; Fax. (0253) 804651
E-mail : btnuk@cilegon.wasantara.net.id

Sumber : Buku Informasi Kawasan Konservasi Jawabarat oleh BKSDA III 1998

 

Comments
  1. agak sedikit boring ssseeecchhh kalo baca postingan anda
    tapi it’s ok lah daripada nggak bisa bikin postingan….//,/../

  2. Arfah says:

    Hi, Arie Nugraha, salam kenal and how r u ???

    I think i directly straight to the point…my office will choose me to survey about ujung kulon around april and when i see ur posting i’m interest to asking u about ujung kulon..can i have ur mobile phone…Urgently…

    Thank u and have a nice day

    Best Regard
    Arfah

  3. salam kenal…….. tulisan pariwisatanya cukup menarik

  4. indri says:

    makasii atas infonya…cukup buat tugasku…

  5. tukem says:

    kalo ada minta info biaya adm & akomodasi selama disana dr mulai tarif masuk smpai biaya sewa perahu dll…trimakasih

  6. sari says:

    hallo, Ari Nugraha
    Saya lagi cari penginapan di daerah ujung kulon nie..
    bisa minta bantuan utk info penginapan2 disana ga??
    boleh minta nomor Hp? supaya lebih mudah
    Thanks

    Sari

  7. Khotib says:

    Hi…Q khotiß dri TNUK slm knl bwt kmu yg pncta alam…
    lindungi satwa langka ujung kulon

Leave a reply to sari Cancel reply